Gelar Kuliah Umum, PBSI Angkat Peranan Sastra Melayu

Gelar Kuliah Umum, PBSI Angkat Peranan Sastra Melayu

Muaro Jambi – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) melaksanakan kuliah umum dengan tema Peranan Sastra Melayu di Tengah Perkambangan Sains dan Teknologi. Dalam kuliah umum itu PBSI mengahadirkan pemateri Datuk Dr Abdul Malik MPD Dekan FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjung Pinang, Senin, 22 Mei 2017.

Bertempat di Aula Rektorat lantai III, kuliah umum tersebut dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan FKIP, ketua Jurusan, ketua Prodi, dosen, dan mahasiswa PBSI. Berkaitan dengan tema yang diusung dalam kuliah umum tersebut, Liza Septa Wilyanti MPd ketua pelaksana menjelaskan, sastra Melayu sudah tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Melayu termasuk Melayu Jambi sejak zaman dahulu. Di dalamnya banyak terkandung inti sari kehidupan, ajaran moral, agama, bahkan ilmu pengetahuan disampaikan dalam bentuk dan bahasa yang indah.

“Tak berlebihan rasanya jika sastra Melayu disebut sebagai bagian dari jati diri bangsa Melayu. Di dalamnya banyak terkandung inti sari kehidupan, ajaan moral, agama, dan ilmu pengetahuan. Sayangnya keberadaannya saat ini, khususnya dikalangan kaum muda agak dikesampingkan,” jelasnya (22/5).

Dosen PBSI dan Pejabat FKIP Unja serta peserta kuliah umum sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya pada kuliah umum yang digelar oleh PBSI FKIP Unja, Senin (22/5). Ramdani.

Sementara itu, Drs Albertus Sinaga MPd selaku ketua Prodi mengatakan, kuliah umum tersebut merupakan kegiatan dari salah satu isi kerja sama antara PBSI FKIP Unja dengan FKIP UMRAH tentang serumpun Melayu untuk mengangkat kembali budaya Melayu.

“Kegiatan ini juga salah satu dari kerja sama kita dengan UMRAH maka perlu kita laksanakan kuliah umum peranan sastra Melayu untuk mengajak mahasiswa aktif dalam memperkanalkan budaya Melayu serta memperkenalkan ke masyarakat,” katanya.

Foto bersama dosen PBSI dengan pemateri kuliah umum, Senin (22/5). Ramdani.

Ditemui Berita Aktual seusai membuka kuliah umum tersebut, Prof Dr rer nat Asrial Msi Dekan FKIP Unja mengatakan, dengan kuliah umum yang dilaksanakan oleh PBSI dapat menghidupkan kembali nuansa budaya Melayu di FKIP Unja. Mahasiswa PBSI dapat menjadi penggagas untuk perkuliahan yang dapat menumbuhkan nuansa budaya Melayu.

“Mahasiswa bahasa Indonesia diharapkan menjadi penggagas dan mengajak mahasiswa lain untuk melestarikan serta memperkenalkan budaya Melayu,” ujar Dekan.

Reporte: Ramdani

Redaktur: Priyanto

Share